Kesetrum atau kesengat listrik adalah salah satu jenis kecelakaan berbahaya yang memerlukan pertolongan darurat. Kecelakaan ini umumnya terjadi pada anak-anak di rumah dan orang dewasa di lingkungan kerja. Arus listrik yang mengalir pada tubuh manusia bisa mengakibatkan luka atau membakar jaringan sehingga menyebabkan kerusakan organ. Tapi bila yang mengalir arus besar, sengatan listrik bisa mengakibatkan kematian.

Efek kesetrum pada tebuh dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ukuran tubuh, luasnya bagian tubuh yang mengalami kontak dengan arus listrik, kekuatan arus listrik dan lamanya kesetrum. Beberapa sebab yang diakibatkan kesetrum diantaranya luka bakar, patah tulang, serangan jantung, pingsan, gangguan pernapasan, kejang, nyeri otot, gangguan detak jantung, henti jantung hingga kematian. Oleh karena itu, orang yang kesetrum harus segera mendapatkan pertolongan.

5 Tips Memberikan Pertolongan Pertama Pada Korban Yang Tersengat Listrik

Sebelum menolong orang yang kesetrum listrik, sebaiknya kamu memahami bagaimana menangani korban kesetrum dengan benar. Tujuannya agar kamu yang akan menolong tidak ikut kesetrum dan untuk melindungi diri juga. Berikut Langkah-langkah menolong korban kesetrum :

1. Amankan area di sekitar tempat kejadian

Langkah pertama saat kamu akan menolong korban kesetrum adalah perhatikan area di sekitar kamu. Pastikan kamu tidak di dekat sumber listrik yang bisa mumbuatmu kesetrum dan jika memungkinkan untuk memutuskan aliran listrik di lokasi kejadian, carilah panel listrik atau sekering untuk memadamkan aliran listrik.

Jika sumber listrik belum bisa dipadamkan, pastikan kamu menjaga jarak aman dengan korban yang tersengat listrik minimal 5 meter guna melindungi diri dari sumber aliran listrik. Hindari menyentuh benda-benda yang basah atau menyentuh genangan air, karena air merupakan penghantar listrik yang baik sehingga dapat membuat kamu kesetrum. Apabila di sekitar terdapat api, sebaiknya segera padam kan dahulu api menggunakan alat pemadam api.

2. Jangan menyentuh korban secara langsung

Jika korban masih kesetrum atau bersentuhan dengan sumber aliran listrik, berusahalah untuk menjauhkan korban dari aliran listrik dan jangan menyentuhnya secara langsung agar tidak ikut kesetrum. Manfaatkan benda-benda yang tidak dapat menghantarkan listrik yang terdapat di sekeliling seperti bahan yang terbuat dari kayu, karet dan kertas. Saat mendorong atau menarik korban, hindari menggunakan bahan yang terbuat dari benda logam atau basah.

3. Cari pertolongan medis

Setelah berhasil melepaskan korban dari sengatan listrik, segera periksa keadaan korban terutama pernafasan dan denyut nadi. Untuk menghubungi nomor telepon darurat (118) agar mendapat pertolongan medis darurat jika terjadi hal seperti :

• Sengatan listrik
• Korban kesulitan bernafas
• Detak jantung korban bertambah cepat
• Korban kejang
• Luka bakar di beberapa bagian tubuh
• Korban muntah-muntah dan
• Tidak merespons atau sadarkan diri

Pastikan kamu menceritakan dengan jelas tentang kejadian kecelakaan kesetrum listrik yang terjadi. Jika kamu sendiri yang tersengat listrik, jika kamu mampu, berteriaklah untuk meminta pertolongan setelah berhasil terlepas dari sengatan listrik. Dan minta tolong ke orang lain untuk menghubungi ambulan jika kamu mengalami sakit atau gangguan lainnya.

4. Periksa kondisi tubuh korban

Selama menunggu bantuan datang, tetaplah bersama korban dan coba untuk memeriksa kondisi korban untuk mengetahui apakah terdapat luka bakar atau cedera. Jika korban menunjukan tanda-tanda syok seperti lemas, mual, wajah memucat dan bernafas cepat, segeralah baringkan korban dengan posisi kaki lebih terangkat dari kepala.

Apabila korban kesetrum kehilangan kesadaran, cek segera denyut nadi dan pernapasannya. Saat pernapasan berkurang atau tidak dapat merasakan pernapasan dari hidung korban, lakukan resusitasi jantung paru (RJP) atau napas buatan.

5. Jika terdapat luka bakar karena kesetrum

Sengatan listrik bisa menyebabkan luka bakar pada tubuh manusia. Bila hal ini terjadi, segera cegah luka bakar agar tidak menyebar begaian tubuh yang lain dengan melepaskan pakaian di sekitar bagian kulit yang terbakar.

Setelah itu, lakukan pertolongan pertama pada luka bakar dengan mendinginkan luka bakar dalam air mengalir. Jika cukup parah, rendamlah luka pada air selama beberapa waktu. Balutlah luka bakar dengan kain kasa yang cukup tebal untuk mencegah kerusakan kulit yang lebih dalam dari gesekan udara luar, hindari menggunakan kain penutup yang lengket untuk luka bakar.

Info Menarik Lainnya:

1. Korsleting Listrik: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
2. Backup Listrik Rumah Bila Listrik Dari PLN Padam
3. Mengenal Fungsi MCB dan Jenis-Jenisnya Pada Instalasi Listrik
4. 3 Penyebab Utama Mati Listrik dan Kiat-Kiat Untuk Mencegahnya
5. Yuk, Cari Tahu Penyebab MCB Listrik Sering Turun dan Cara Mengatasinya!