Stainless steel merupakan bahan bangunan yang populer dan banyak digunakan karena daya tahannya yang luar biasa terhadap korosi. Kendati demikian, tidak seperti jenis logam lainnya, melakukan pengelasan pada stainless steel memiliki tantangan dan kesulitan tersendiri, sehingga ada beberapa faktor yang mungkin perlu Anda pertimbangkan sebelum menggunakan material ini untuk proyek Anda.
Satinless steel adalah logam yang terdiri dari kandungan besi dan sejumlah kromium, yaitu elemen yang memberikan kemampuan pada material ini agar tahan terhadap karat. Tingkat kromium pada stainless steel bisa bervariasi mulai dari 11% hingga 30%, dan hal tersebut biasanya dapat mampengaruhi kinerjanya terhadap berbagai aplikasi yang berbeda.
Karena mampu menahan suhu panas maupun dingin yang ekstrim, ini menjadikan stainless steel memiliki harga sekitar tiga sampai lima kali lebih mahal dari pada baja ringan lainnya. Oleh karena itu, mengerjakan tugas pengelasan pada material ini pun harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merusak hasil akhirnya.
Baca juga: Kenali Berbagai Jenis Sambungan Pengelasan
Stainless steel dapat menahan panas dengan sangat efisien sehingga membuat proses pengelasannya pun sedikit lebih sulit, terutama bagi Anda yang masih pemula. Saat terkespos oleh suhu panas yang dihasilkan dari alat las, stainless steel dapat melengkung dan terdistorisi selama proses pendinginannya. Selain itu, ada juga resiko noda atau bekas goresan yang tertinggal pada permukannya jika tidak dilakukan oleh tangan yang berpengalaman. Berikut ini merupakan dua metode utama yang bisa Anda lakukan untuk mengelas stainless steel.
Pengelasan TIG dikenal karena presisinya, sehingga metode ini lebih cocok untuk mengerjakan proyek-proyek yang menuntut hasil pengelasan yang rapi dan sempurna. Meskipun memiliki hasil akhir yang indah, namun metode TIG juga merupakan proses pengelasan yang cenderung lambat dan membutuhkan tukang las berpengalaman yang sudah memiliki teknik pengelasan yang terampil.
Metode MIG adalah pilihan yang lebih baik untuk pekerjaan yang tidak mementingkan estetika dan kehalusan hasil pengelasan, karena metode ini memang ditujukan untuk jenis pekerjaan yang perlu diselesaikan secara efisien dan hemat biaya. Ini dikarenakan pengelasan MIG pada stainless steel hanya membutuhkan peralatan sederhana yang dapat diangkut dengan mudah.
Untuk menentukan manakah metode pengelasan stainles steel yang paling tepat, jawabannya tergantung pada hasil pengelasan seperti apa yang ingin Anda capai. Beberapa faktor yang mungkin perlu Anda pertimbangkan di antaranya adalah keterampilan tukang las, tingkat kerapian yang diinginkan, ketebalan material, biaya, dan waktu proyek yang dimiliki. Jika Anda lebih mengutamakan estetika, maka pengelasan TIG yang dilakukan oleh tukang las terampil merupakan pilihan terbaik. Tetapi jika efisiensi dan kecepatan adalah prioritas, maka pengelasan MIG adalah metode yang paling cocok untuk Anda.
Melakukan pengelasan pada material stainless steel memang cukup sulit dilakukan oleh tangan yang belum terampil. Sedikit kesalahan saja, Anda dapat meninggalkan goresan atau noda yang mengganggu pada hasil akhir pengelasan. Namun bukan berarti ini tidak mungkin dilakukan. Dengan dua metode di atas, Anda dapat melakukan pengelasan stainless steel dengan hasil yang berbeda. Nah, untuk menentukan cara terbaik, pastikan sebelumnya Anda mempertimbangkan terlebih dahulu faktor-faktor yang sudah disebutkan di atas dengan proyek yang sedang Anda kerjakan.
Info Menarik Lainnya:
1. 5 Jenis Antena Untuk TV Digital
2. Apakah yang Dimaksud dengan Kabel Las?
3. Cara Memilih Kabel yang Tepat, Jangan Sampai Salah Pilih!
4. Hindari Jenis Pelanggaran Penggunaan Listrik Ini
5. Mengenal Perbedaan Audio Stereo dengan Mono