Agar dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan udara yang sejuk, setiap AC membutuhkan kabel listrik untuk mengalirkan daya yang dibutuhkan. Kabel listrik AC biasanya terhubung antara unit indoor, unit outdoor, dan MCB. Perlu Anda ketahui bahwa kebutuhan kabel listrik AC bisa berbeda-beda antara satu sama lain, tergantung kapasitas AC yang Anda miliki. Ketika Anda memilih kabel yang salah, hal ini bisa menimbulkan bahaya seperti terbakarnya sirkuit atau rusaknya unit AC itu sendiri akibat overheated.
Berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan saat memilih kabel listrik untuk AC Anda.
Kapasitas kabel listrik dipengaruhi oleh ukuran bagian dalam kabel atau biasa disebut dengan konduktor yang terbuat dari alumunium atau tembaga. Semakin besar ukuran konduktornya, maka akan semakin besar pula kapasitas arus listrik yang dialirkan.
Setelah memilih kabel listrik untuk AC, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah konsumsi tenaga listriknya. Perlu diingat, pemakaian tenaga listrik unit AC bisa sangat bervariasi antara satu sama lain, tergantung pada teknologi dan merek AC yang digunakan. Namun secara umum, konsumsi tenaga listrik AC bisa dilihat dari kemampuannya untuk mendinginkan ruangan yang biasanya diukur dalam satuan BTU (British Thermal Unit)/jam.
Berikut ialah beberapa tips untuk membantu memilih jenis kabel listrik yang tepat untuk kebutuhan unit AC Anda.
Itulah beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan ketika memilih kabel listrik AC. Dengan memilih kabel yang tepat, ini membantu Anda untuk memastikan bahwa kabel mengalirkan arus listrik sesuai kapasitasnya sehingga sirkuit listrik dan unit AC di rumah Anda terhindar dari bahaya kebakaran ataupun kerusakan lainnya akibat overheated.
Mungkin bagi sebagian orang bertanya berapa ukuran ampere untuk AC 2 PK dan sebagainya? Mungkin masih banyak yang masih bingung untuk memberikan jawaban yang tepat. Karena memang tidak semua orang mempelajari hal ini, oleh karena itu penting sekali untuk Anda mengetahui berapa ukuran ampere pada AC sesuai dengan ukuran PK-nya.
Saat ini di Indonesia sudah ada berbagai jenis dan merek AC yang banyak digunakan mulai dari AC standar, AC low wat, maupun AC inverter. Masing-masing dari AC ini tentu memiliki teknologi yang berbeda-beda sehingga menghasilkan daya AC yang berbeda juga.
Jarak yang paling baik dalam instalasi AC yaitu antara 3 meter hingga 10 meter, untuk instalasi di atas 10 meter mungkin membutuhkan penambahan freon sedangkan di bawah 3 meter sangat tidak di sarankan. Kenapa jarak pipa AC kurang dari 3 meter tidak disarankan? Karena pipa tembaga penghubung indoor dan outdoor ini memiliki fungsi untuk mengalirkan freon, jika jaraknya terlalu pendek maka aliran freon akan kurang lancar sehingga sirkulasinya menjadi kurang baik dan dapat mempengaruhi kinerja AC.
Info Menarik Lainnya:
1. Cara Membuat dan Memasang Stop Kontak Outbow Tambahan di Rumah
2. Cara Menghitung Satuan Ampere ke Watt
3. Cara Menghitung Satuan kVA ke Watt
4. Asal Kabel Netral (-) Pada Listrik
5. 6 Alasan Anda Harus Menggunakan Kabel Colokan Listrik Berkualitas