Buah naga merupakan buah tropis dengan banyak khasiat dan nilai gizi yang cukup tinggi. Hal itu membuat buah yang satu ini banyak digemari masyarakat Indonesia tentunya. Tidak hanya enak, tapi juga nilai gizinya sangat tinggi. Ayo, siapa yang suka sekali dengan buah naga?
Pernah terpikir nggak sih untuk menanam buah naga langsung di halaman rumah. Selain bisa lebih hemat karena ambil langsung dari kebun sendiri. Menanam juga menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk dilakukan.
Buat kamu yang tertarik dengan cara menanam buah naga di rumah, berikut ini adalah cara menanam buah naga di rumah agar cepat berbuah untuk pemula. Yuk, simak langkah-langkahnya berikut!
Nah, sebelum kamu tahu bagaimana cara menanam yang baik, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menanam buah naga. Yuk, simak baik-baik!
Ada enam jenis buah naga ada di Indonesia yaitu merah, putih, kuning, orange dan hitam. Namun, biasanya kebanyakan orang lebih banyak menanam buah naga warna merah dan putih. Sementara yang paling mahal dan berukuran kecil ialah buah naga warna kuning.
Jika kamu mencari buah naga yang mudah ditanam, maka kamu bisa pilih untuk menanam buah naga putih atau merah. Silahkan dipilih!
Jika kamu pertama kali menanam buah naga dan tidak punya indukan pohon maka sebaiknya kamu membeli bibit buah naga.
Pohon buah naga biasanya berumur cukup panjang, yaitu bisa sampai 20 tahun. Dengan perawatan yang tepat, pohon buah naga akan mulai berbuah saat berusia 10 bulan lamanya. Berikut adalah cara menanam buah naga agar cepat berbuah :
Buah naga adalah jenis tumbuhan kaktus yang menyimpan air di pohon. Untuk itu, pilihlah lokasi tanam yang mendapat sinar matahari yang cukup dan bersih dari rumput. Kondisi yang terlalu basah dan kurang sinar matahari akan membuat batangnya membusuk.
Sebuah tiang penyangga akan sangat dibutuhkan oleh tanaman buah naga. Sebab, batang dan dahan buah naga yang merambat memerlukan penompang agar bisa menompang berat pohonnya.
Kamu bisa membuat tiang untuk panjatan buah batang buah naga dari besi beton berdiameter 8-10 cm atau kamu bisa juga menggunakan blok kayu yang kuat dan tahan lama, mengingat usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun.
Untuk pemula, kamu bisa menanam buah naga di dalam pot yang berisi pasir, tanah, pupuk kendang, dan kompas dengan perbandingan 2:1:3:1. Kamu juga bisa menambah bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 gram yang di campur rata dengan media tanam.
Kemudian, media tanam perlu kamu siram dengan air hingga kondisi tanah jenuh dan biarkan atau diamlan selama sehari semalam. Selanjutnya bibit ditanam tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm. namun, penanaman bibit jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam, tekan tekan bibit agar tidak mudah roboh.
Selanjutnya, media tanam perlu disiram dengan air dan letakan tanaman buah naga di tempat terbuka yang sudah di tentukan letaknya, dan letaknya sering terkena sinar matahari.
Setelah bibit buah naga selesai kamu tanam di dalam pot, Langkah selanjutnya adalah fase pemeliharaan. Pemeliharaan buah naga di dalam pot hampir sama seperti yang ditanam langsung di tanah langsung. Memelihara buah naga dalam pot meliputi pemupukan, pemangkasan, penjarangan hingga nyalakan lampu dimalam hari agar tanaman buah naga terus menerus berfotosintesis.
Untuk pupuknya, kamu bisa memberikan pupuk majemuk yang mengandung unsur fosfor (P) dan Kalium (K) yang tinggi. Misalnya pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 50 gram per ton. Tambahkan juga pupuk kendang guna meningkatkan kadar bahan organic pada media tanam, diikuti dengan penyiraman pada pagi atau sore hari.
Selama 2 hingga 4 minggu setelah pemupukan lewat akar, berikan pemupukan daun. disaat tanaman mulai mengeluarkan bunga, lakukan segera pemupukan, aplikasi pupuk yang dapat berupa pupuk triple super phosphate (TSP) dan KCL atau pupuk NPK 15-15-15.
Pemeliharaan buah naga di dalam pot yang lainnya adalah pemangkasan dahan buah naga agar tanaman terlihat rapih. Pemangkasan ini bertujuan membentuk cabang yang baru. Namun, baiknya proses pemangkasan batang buah naga dilakukan sejak tanaman sudah berumur 2-3 bulan.
Agar buah naga yang kamu tanam bisa tumbuh optimal, sebaiknya tanaman tidak lebih dari 140-170 cm. Jumlah cabang produktif yang dipelihara sebaiknya hanya 3-4 cabang, cabang lain sebaiknya di pangkas.
Setelah buah naga dalam pot mulai berbunga, kamu harus bisa melakukan penjarangan (tindakan pengurangan banyaknya tanaman untuk memberi ruang tumbuh lagi tanaman yang tersisa).
Penjarangan ini bisa dilakukan Ketika bunga buah naga mulai muncul. Melakukan penjarangan bunga buah naga bertujuan mengoptimalkan perkembangan pada buah naga. Pada setiap cabang sisakan dua bunga yang berjarak 30 cm satu sama lain.
Ketika malam hari pastikan lampu LED 15 watt nyala, agar tanaman buah naga berfotosintetis dimalam hari. Dengan lampu yang menyala dimalam hari, tanaman buah naga akan terlihat bagus dan matang dengan sempurna.
Untuk ciri-ciri buah naga yang siap dipanen adalah ukuran yang besarnya 400-700 gram. Jarak antara bunga dan buah adalah 18 hari dan buah naga dianggap sudah masak jika warna sudah merah penuh pekat. Diperlukan ketelatenan yang cukup tinggi jika kamu ingin mendapatkan hasil panen dari buah naga yang ditanam di rumah. Selamat mencoba, ya!
Info Menarik Lainnya:
1. 7 Alasan Kenapa Tembaga Sering Digunakan Sebagai Kabel Listrik
2. Agar Listrik Tetap Aman, Lakukan Hal Ini Ketika Rumah Kamu Kebanjiran
3. 6 Tips Menghindari Gigitan Tikus Pada Kabel Listrik di Rumah Anda
4. 5 Jenis Antena Untuk TV Digital
5. Mengenal Macam-Macam Kode Warna Kabel Mobil dan Fungsinya