Cara Membuat dan Memasang Stop Kontak Outbow Tambahan di Rumah
29 December 2022
Cara Membuat Stop Kontak dan Memasangnya di Rumah
Stop kontak merupakan titik penghubung yang berfungsi untuk mengalirkan daya dari sumber listrik ke perangkat elektronik. Dengan membuat stop kontak, Anda dapat memiliki akses listrik yang lebih mudah, rapi, dan teratur. Pembuatan stop kontak umumnya ditanam di dalam dinding ketika dinding rumah belum dibangun. Akan tetapi, Anda juga tetap bisa membuatnya pada dinding rumah yang sudah berdiri kokoh dengan cara membuat stop kontak tambahan di luar dinding dengan beberapa alat pelindung tambahan. Berikut adalah alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat stop kontak baru di rumah.
Stop kontak 4 lubang (menyesuaikan kebutuhan)
Kabel NYM 2x1.5 mm²
Isolasi Electrical Tape
T-Dus cabang 3
Kabel Protektor TC3
Baut
Fischer
Tang Potong
Cutter
Obeng +
Testpen
Cara Membuat Stop Kontak
Berikut ini adalah langkah pembuatan jalur kabel stop kontak tambahan pada dinding :
Tentukan posisi pemasangan stop kontak. Idealnya, jarak yang disarankan untuk pemasangan stop kontak adalah 150 cm dari lantai.
Buat jalur untuk menempatkan kabel protector pada dinding.
Jika posisi stop kontak sudah ditentukan dan jalur sudah selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah memasang kabel protektor dengan cara melepas penutup isolasi pada bagian belakang, kemudian tempelkan pada jalur yang sudah dibuat di dinding Pastikan dinding dalam keadaan bersih dari debu dan kotoran.
Matikan aliran listrik di rumah Anda dan lakukan pengecekan ulang dengan menggunakan testpen. Setelah listrik sudah dimatikan, maka kita sudah dapat melakukan penyambungan kabel untuk stop kontak ke sumber tegangan.
Untuk penyambungan kabel dilakukan di dalam T-Dus agar terlindung dari gigitan tikus dan resiko korsleting listrik.
Setelah selesai proses penyambungan kabel, masukkan kabel ke dalam kabel protektor yang sudah terpasang pada dinding, kemudian pasang tutup kabel protektor.
Cara Memasang Stop Kontak
Setelah jalur kabel sudah tersedia saatnya pemasangan stop kontak dengan langkah sebagai berikut :
Pasang stop kontak pada dinding dengan baut dan fischer kencangkan dengan obeng.
Pasang kabel sesuai dengan slot nya, Slot kiri untuk kabel fasa (+) dan slot kanan untuk kabel netral (-), tidak masalah jika tertukar pemasangannya, sementara untuk slot tengah digunakan untuk kabel grounding atau pengaman.
Pastikan kabel sudah terpasang dengan benar dan kencang. Cek dengan cara tarik kabelnya pelan-pelan. Jika sambungan kabel tidak terlepas, artinya stop kontak sudah siap dipasang.
Selanjutnya, nyalakan kembali aliran listrik rumah dan lakukan pengecekan untuk memastikan bahwa stop kontak baru anda sudah dapat digunakan dan berfungsi sesuai dengan semestinya.
Tips Menentukan Posisi Stop Kontak yang Tepat
Mungkin sebagian orang masih memasang stop kontak dengan cara yang kurang tepat, hanya sebatas terpasang dan berfungsi saja tanpa melihat beberapa aspek lainnya. Lalu bagaimana cara menentukan posisi stop kontak yang benar? Menurut standar PUIL tahun 2011, ada beberapa posisi pemasangan stop kontak yang bisa Anda lakukan, di antaranya yaitu:
Posisi bawah, pemasangan stop kontak bisa dilakukan dengan ketinggian 40 cm dari permukaan lantai.
Posisi tengah, pemasangan stop kontak di sarankan dengan ketinggian 105 cm dari permukaan lantai.
Posisi sejajar dengan badan, posisi ini paling umum kita jumpai dengan ketinggian 145-150 cm dari permukaan lantai.
Posisi atas, posisi ini lebih sering digunakan untuk Air Conditioner (AC) dengan ketinggian 280 cm dari permukaan lantai atau 20 cm di bawah plafon.
Posisi di permukaan lantai, pemasangan stop kontak di permukaan lantai membutuhkan stop kontak khusus dengan pengaman tambahan.
Apa Perbedaan Stop Kontak Inbow dan Outbow?
Apa Saja Jenis Stop Kontak Listrik di Setiap Negara?
Source: gearpatrol.com
Jika Anda pergi ke negara lain, belum tentu kabel colokan yang Anda bawa bisa digunakan. Dilansir dari situs WorldStandards setiap negara memiliki tipe colokan yang berbeda-beda termasuk perbedaan voltase dan frekuensi yang digunakannya. Berikut ini beberapa jenis stop kontak listrik yang perlu Anda ketahui.
Stop Kontak Tipe F, digunakan oleh Rusia dan beberapa negara di Eropa.
Stop Kontak Tipe E, digunakan oleh Prancis, Belgia, Polandia, Slowakia, dan Republik Ceko.
Stop Kontak Tipe D, digunakan oleh India.
Stop Kontak Tipe I, digunakan oleh Australia, Argentina, China, dan Selandia Baru.
Stop Kontak Tipe J, digunakan oleh Swiss, Liechtenstein, dan Rwanda.
Stop Kontak Tipe A, digunakan oleh Amerika, Meksiko, Kanada, dan Jepang.
Stop Kontak Tipe B, digunakan oleh Amerika, Meksiko, Kanada, dan Jepang.
Stop Kontak Tipe G, digunakan oleh Inggris, Irlandia, Malta, Malaysia, dan Singapura.
Stop Kontak Tipe C, digunakan oleh beberapa negara di Eropa, Amerika Selatan, dan Asia.
Stop Kontak Tipe H, digunakan oleh Israel.
Stop Kontak Tipe L, digunakan oleh Italia dan Chili.
Stop Kontak Tipe K, digunakan oleh Denmark dan Greenland.
Demikian tips untuk membuat dan memasang stop kontak tambahan pada dinding rumah Kini, anda tidak perlu lagi memanggil teknisi ahli untuk pekerjaan tersebut, sehingga dapat menghemat biaya pemasangan. Namun perlu diingat, ketika membuat stop kontak sendiri, selalu perhatikan faktor-faktor keamanan dengan mematikan aliran listrik terlebih dahulu dan pastikan sambungan kabel terpasang pada slot yang tepat.