Arus listrik merupakan salah satu fenomena fundamental dalam ilmu fisika yang berperan penting dalam kehidupan kita sehari-hari terutama pada kelistrikan. Konsep arus listrik sangatlah luas dan kompleks, tetapi pada dasarnya, arus listrik merujuk pada aliran partikel bermuatan listrik, seperti elektron, melalui suatu medium, seperti kawat atau sirkuit listrik.
Dalam artikel kali ini, kita akan melihat penjelasan lebih detail lagi mengenai arus listrik dan beberapa konsep dasar terkait dengan arus listrik. Yuk, disimak!
Merujuk pada buku The Art of Electronics yang ditulis oleh Paul Horowitz dan Winfield Hill pada tahun 2015, arus listrik adalah pergerakan muatan listrik melalui titik atau komponen tertentu, dengan kata laian arus listrik merupakan aliran dari muatan listrik dari satu titik ke titik yang lain melalui media penghantar yang memiliki beda potensial. Perbedaan potensial tersebut yang memperngaruhi besar dari arus listrik yang mengalir. Dari aliran arus listrik ini lah diperoleh daya listrik atau tenaga listrik yang dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, satuan arus listrik diukur dalam ampere (A) yang merupakan satuan SI (Sistem Internasional). Satu ampere setara dengan aliran satu coulomb muatan listrik per detik. Ini berarti jika ada satu ampere arus listrik dalam suatu sirkuit, itu berarti ada satu coulomb elektron yang melewati titik tertentu dalam sirkuit setiap detiknya.
Laju perpindahan arus listrik dikenal sebagai kuat arus, yang biasanya dilambangkan sebagai huruf I besar berasal dari kata dalam bahasa perancis, Intensite yang berarti intensitas. Arus listrik terjadi ketika muatan listrik mengalir setiap detik, dan ini dinyatakan dalam persamaan yang menghubungkan muatan listrik (Q), kuat arus listrik (I), dan waktu (t) sebagai berikut:
I = Q/t atau Q = I x t
Keterangan:
I = kuat arus listrik (A)
Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
t = waktu (s)
Baca juga: 7 Cara Cek Tagihan Listrik dengan Mudah
Menurut Hantje Ponto dalam bukunya yang berjudul Dasar Teknik Elektro tahun 2018 silam, terdapat dua jenis aliran arus listrik, yaitu arus searah dan arus bolak-balik. Berikut ini adalah penjelasan mengenai varian-varian arus listrik beserta contohnya:
Arus searah adalah jenis arus listrik yang memiliki nilai konstan, baik itu positif atau negatif, dan tidak mengalami perubahan dalam nilai tersebut seiring berjalannya waktu. Arus searah mengalir secara searah dari titik yang memiliki potensial tinggi ke titik yang memiliki potensial lebih rendah. Sumber arus searah biasanya ditemukan pada perangkat-perangkat yang menyediakan energi listrik yang mengalir secara konsisten dan stabil sepanjang waktu, seperti solar panel, baterai, dan akumulator.
Arus bolak-balik adalah jenis arus listrik yang mengubah arah alirannya secara berkala atau bergerak bolak-balik. Karakteristik khas dari arus bolak-balik adalah bentuk gelombang sinusoidalnya yang memungkinkan untuk transfer energi listrik dengan efisiensi yang tinggi.
Arus bolak-balik banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam perangkat-perangkat yang digunakan untuk berbagai keperluan manusia. Seperti contoh penggunaan televisi, mesin cuci, kulkas dan berbagai perangkat elektronik lainnya yang tersambung pada aliran listrik dari PLN melalu stop kontak.
Dengan demikian, terdapat dua jenis arus listrik utama, yaitu arus searah yang konstan dan arus bolak-balik yang berubah-ubah arah alirannya secara periodik. Kedua jenis arus ini memiliki peran yang signifikan dalam berbagai aplikasi listrik di berbagai aspek kehidupan kita.
Baca juga: Cara Menghitung Daya Listrik Rumah Beserta Rumusnya
Arus listrik digunakan dalam berbagai kebutuhan yang berhubungan dengan kelistrikan, mulai dari penyediaan energi listrik untuk rumah dan industri hingga penggunaan dalam elektronik, telekomunikasi, transportasi, dan bidang-bidang lainnya. Listrik adalah salah satu kebutuhan pokok dalam masyarakat modern, dan arus listrik adalah tulang punggung teknologi modern.
Salah satu contoh penggunaan paling mendasar dari arus listrik adalah penyediaan energi listrik untuk rumah-rumah, gedung-gedung, dan industri. Arus listrik dari jaringan listrik umum digunakan untuk menerangi rumah, mengoperasikan peralatan elektronik, memasok daya mesin industri, dan banyak lagi. Di Indonesia, arus litrik ini berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Penggunaan arus listrik juga mencakup berbagai bidang kehidupan dan industri, serta perkembangan teknologi terus memperluas penggunaannya.