Kabel las digunakan untuk menghantar arus dari mesin pengelasan ke benda kerja dan sebaliknya. Kabel las terdiri terdiri dari serangkaian untaian tembaga halus yang dibungkus di dalam isolator yang tahan terhadap goresan dan non-konduktif (biasanya beberapa jenis karet sintetis atau natural dengan berbagai warna). Tembaga halus memberi kabel las lebih fleksibel daripada jenis konduktor listrik lainnya dan jaket isolasi dirancang untuk menahan gerakan berulang di atas permukaan kasar.
Baca Juga : Jenis-Jenis Kabel dan Aplikasinya
Ketika level arus meningkat (diukur dalam ampere), diameter kabel las dan luas penampang yang dihasilkan dari untaian tembaga perlu ditingkatkan. Ukuran diameter elektroda mempunyai pengaruh penting terhadap besar arus las listrik yang tepat untuk digunakan. Semakin kecil diameter elektroda yang digunakan, maka ampere yang digunakan juga semakin kecil. Sebaliknya jika diameter kawat las yang dipakai semakin besar, maka arus yang digunakan juga semakin besar. Untuk pemilihan diameter kawat las dan besar arus yang dipakai kamu dapat melihat table di bawah berikut ini.
NO |
Diameter Eletroda (mm) |
Ampere |
Luas Penampang kabel mm² |
|
|||
1 |
1.5 |
mm |
20-40 |
A |
16 mm² |
||
2 |
2 |
mm |
30-40 |
A |
16 mm² |
||
3 |
2.6 |
mm |
40-80 |
A |
25 mm² |
||
4 |
3.2 |
mm |
70-120 |
A |
35 mm² |
||
5 |
4.0 |
mm |
120-170 |
A |
50 mm² |
||
6 |
5.0 |
mm |
140-230 |
A |
95 mm² |
Perlu juga dicatat bahwa selain pemilihan ukuran kabel yang tepat, sangat penting untuk menjaga kabel las dan sambungan kabel dalam kondisi baik. Setiap tekukan, kebocoran, titik luka, dan lainnya pada kabel las dapat menurunkan daya dukung arusnya dan menimbulkan titik panas. Selain itu, sambungan kabel yang aus atau terkelupas ke penjepit kerja, konektor lugs atau kunci pelintir juga dapat menurunkan kemampuan untuk membawa arus dan menimbulkan titik panas. Semua bagian yang tidak berfungsi dengan baik harus segera diperbaiki untuk pengoperasian yang benar dan untuk meminimalkan potensi bahaya keselamatan. Kabel las Wilson Cable memiliki spesifikasi kabel lebih fleksibel, lebih tahan abrasif (tahan terhadap gesekan) dan diameter tembaga sesuai ukuran.
Berikut adalah beberapa rekomendasi dan tips untuk perawatan dan pemeliharaan kabel las listrik agar tetap awet dan bisa bekerja dengan baik:
Lakukan pemeriksaan visual secara berkala untuk memeriksa apakah kabel las listrik memiliki kerusakan fisik, seperti sobekan, goresan, atau kerusakan isolasi. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti kabel tersebut dengan kabel las yang baru.
Pastikan kabel las listrik terlindungi dari panas yang dihasilkan selama proses welding. Hindari kabel bersentuhan langsung dengan benda kerja yang panas atau api langsung sehingga kabel tidak sobek atau meleleh akibat panas yang dihasilkan selama proses pengelasan.
Hindari menekuk atau melilit kabel las listrik secara berlebihan. Hal ini dapat merusak konduktor dan isolasi kabel, mengurangi kinerjanya dan mengganggu aliran arus.
Bersihkan kabel las listrik secara teratur dari kotoran, debu, atau residu welding. Gunakan pelindung tambahan seperti selang atau selotip khusus untuk melindungi kabel dari kontaminasi dan kerusakan fisik.
Pastikan kabel las listrik tidak ditarik atau terjepit dengan kuat. Tegangan berlebih dapat merusak konduktor dan mengurangi efisiensi kabel.
Simpan kabel las listrik di tempat yang aman dan terlindungi, jauhi dari kelembapan, sinar matahari langsung, atau benda tajam yang dapat merusaknya.
Pastikan konektor kabel las listrik tetap bersih dan bebas dari kotoran atau residu welding. Membersihkan dan memeriksa konektor secara teratur dapat memastikan koneksi yang baik.
Periksa spesifikasi dan batasan kabel las listrik yang digunakan. Pastikan kabel tersebut sesuai dengan kebutuhan arus dan aplikasi welding yang dilakukan.
Dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan yang tepat, kabel las listrik akan tetap berkinerja baik, memastikan aliran arus yang stabil dan kualitas welding yang optimal.
Baca Juga: Kenali Berbagai Jenis Sambungan Pengelasan
Sebagai salah satu produsen kabel ternama di Indonesia, Wilson Cables memproduksi berbagai jenis kabel yang bisa Anda gunakan sehari-hari baik itu untuk perangkat elektronik, instalasi sistem kelistrikan, maupun untuk pengelasan. Jika Anda sedang mencari kabel las terbaik, Wilson Cables merupakan salah satu merk kabel las terbaik yang bisa Anda jadikan sebagai opsi pertama dalam menentukan kabel las yang akan digunakan. Produk kabel las yang kami miliki berukuran diameter 16 mm² - 95 mm² dengan inti tembaga yang fleksibel dan lapisan luar kulit sintetis yang sangat kuat. Untuk mengetahui lebih lengkapnya mengenai produk kabel las merk Wilson Cables Anda bisa melihat spesifikasi produknya atau dengan menghubungi kami melalui nomor kontak yang tersedia di website ini.
Info Menarik Lainnya:
1. 5 Alasan Kenapa Kamu Hanya Boleh Menggunakan Kabel Listrik Ber-SNI
2. Mengenal Tentang Insulator Kabel PVC dan Kelebihannya
3. Apa Itu Kabel Power Listrik?
4. Mengulas Tentang Kabel Grounding dan Kode Warna yang Digunakannya
5. 5 Penyebab Umum yang Sering Membuat Motor Tidak Bisa Di-Starter